Nintendo hanya memiliki saham sebesar 30 persen dalam game tersebut.
By Nur Chandra Laksana 31 Oktober 2016 13:12Money.id - Kepopuleran game Pokemon Go besutan Niantic Labs memang sudah memudar. Game yang diluncurkan pada Juli 2016 ini hanya bertahan selama tiga bulan saja sebagai game yang paling banyak diunduh, sebelum kembali disalip oleh game lainnya.
Namun seperti dilansir dari laman Ubergizmo, berkat kepopuleran game ini, Nintendo yang hanya memegang lisensi terhadap konten Pokemon dalam game ini mampu meraup pundi-pundi yang sangat banyak. Terhitung kuartal keempat paruh kedua, Nintendo berhasil meraup US$115 juta, atau sekitar Rp1,5 triliun.
Keuntungan ini didapat Nintendo hanya dari 30 persen saham yang dimiliki dari game tersebut. Sedangkan sisa saham lainnya dipegang oleh Niantic Labs beserta beberapa pihak lain.
Dari perkiraan analis, game ini dipercaya akan menembus pendapatan di angka US$1 miliar, atau sekitar Rp13 triliun. Jika melihat apa yang sudah dicapai hingga saat ini, maka kemungkinan game ini dapat meraih angka tersebt.
Pokemon Go diluncurkan pada 6 Juli 2016 dan dikembangkan oleh studio game Niantic Labs yang memang berfokus di bidang game Augmented Reality (AR). Sedangkan Nintendo memiliki hak cipta terhadap nama Pokemon, serial TV asal Jepang yang pertama kali ditayangkan pada 1 April 1997 di Jepang. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Surat Saham Apple Pertama Milik Steve Jobs Dijual Seharga Rp2,54Miliar
26 September 2016 09:04